Jumat, 24 Mei 2013


Di cuplik dari dedi mulyadi
Banyak pakar yang menyatakan bahwa orang Sunda khususnya dan Indonesia umumnya adalah para pendatang dari daerah Yunan. benarkah itu ? (Ada sebuah fakta yang dapat dianggap dongeng tapi perlu kita cermati dengan seksama).
Di daratan Asia, kira-kira antara Pegunungan Hindukusj dan Pegunungan Himalaya ada sebuah dataran tinggi (plateau) yang bernama Iran-venj, penduduknya disebut bangsa Aria. Mereka menganggap bahwa tanah airnya disebut sebagai Taman Surga, karena kedekatannya dengan alam gaib. Namun, mereka mendapat wangsit dalam Uganya, bahwa suatu ketika bangsa Iran Venj akan hancur, sehingga bangsa Aria ini menyebar ke berbagai daerah. Salah satu gerombolan bangsa Aria yang dikepalai oleh warga Achaemenide menyebut dirinya sebagai bangsa Parsa dan pada akhirnya disebut bangsa Persi dan membangun kota Persi-Polis. Pemimpin Achaemenide bergelar Kurush (orang Yunani menyebut Cyrus).
Dalam perjalanan sejarahnya, mereka membantu bangsa Media yang diserang oleh bangsa Darius. Bahkan bangsa Darius dengan pimpinan Alexander Macedonia pun pada akhirnya menyerang Persi. Dan tak lepas dari itu bangsa Persi, pada jaman Islam pun diserang dan ditaklukkan. Begitu pula oleh Jengis Khan dari Mongol, dan pada akhirnya diserang pula oleh bangsa Tartar yang dikepalai oleh Timur-Leng. Rentang perjalanan sejarah bangsa Persi ini, menyadarkan mereka untuk kembali kepada nama asalnya, yaitu Iran (dari Iran-Venj).
Segerombolan suku bangsa Aria yang menuju arah Selatan, sampailah di tanah Sunda, tepatnya di Pelabuhanratu (sekarang). Para pendatang itu disambut dengan ramah dan terjadi akulturasi budaya di antara mereka, pendatang dan pribumi (Sunda) saling menghormati satu sama lainnya. Proses akulturasi budaya ini dapat kita lihat dalam sistem religi yang diterapkan, Pendatang mengalah dengan keadaan dan situasi serta tatanan yang ada. Batara Tunggal atau Hyang Batara sebagai pusat ‘sesembahan’ orang Sunda tetap menempati tempat yang paling tinggi, sedangkan dewa-dewa yang menjadi ‘sesembahan’ pendatang ditempatkan di bawahnya. Hal itu dapat dilihat dalam stratifikasi sistem ‘sesembahan’ yang ada di daerah Baduy, dikatakan bahwa Batara Tunggal atau Sang Rama mempunyai tujuh putra keresa, lima dewa di antaranya adalah Hindu, yaitu : Batara Guru di Jampang, Batara Iswara (Siwa), Batara Wisnu, Batara Brahma, Batara Kala, Batara Mahadewa (pada akhirnya menjadi Guriang Sakti serta menjelma jadi Sang Manarah atau Ciung Manara), Batara Patanjala (yang dianggap cikal bakal Sunda Baduy). Akulturasi ini, tidak saja dalam lingkup budaya, melainkan dalam perkawinan.
Nun jauh di sana, di Fasifik sana, Bangsa Mauri dilihat secara tipologinya, mereka berkulit kuning (sawo matang), Postur tubuh hampir sama dengan orang Sunda. Nama-nama atau istilah-istilah yang dipergunakan, seperti Dr. Winata (kurang lebih tahun 60-an menjadi kepala Musium di Auckland). Nama ini tidak dibaca Winetou atau winoto tapi Winata . Beliaulah yang memberikan Asumsi dan teori bahwa orang Mauri berasal dari Pelabuhanratu. Hal yang lebih aneh lagi adalah di Selandia Baru tidak terdapat binatang buas, apalagi dengan harimau ‘maung’, tapi ‘sima’ maung dipergunakan sebagai lambang agar musuh-musuh mereka merasa takut.
Memang tidak banyak yang menerangkan bahwa orangIndonesia (Sunda) yang datang ke pulau ini, kecuali tersirat dalam Encyclopedia Americana Vol 22 Hal 335. Bangsa kita selain membawa suatu tatanan ‘tata – subita’ yang lebih tinggi, kebiasaan gotong royong, teknik menenun, juga membawa budaya tulis menulis yang kemudian menjadi “Kohao Rongo-rongo” fungsinya sebagai ‘mnemo-teknik’ (jembatan keledai) untuk mengingat agar tidak ada bait yang terlewat.
Benarkah Parahiangan sebagai Pusat Dunia yang Hilang (Atlantis) ?
Untuk memudahkan menjawab pertanyaan di atas, mari kita buktikan dengan benda-benda hasil karya mereka. Salah satunya adalah Trappenpyramide, yaitu limas bertangga).
Di Jawa Barat (Tatar Sunda), Limas bertangga ini dahulu berfungsi sebagai tempat peribadatan begitu pula bagi orang Pangawinan (Baduy) dan bagi orang Karawang yang masih memegang teguh dalam adat tatali karuhun tidak boleh membangun rumah suhunan lilimasan. Bagi orang Jawa Tengah, menurut Dr. H.J De Graaf ‘hunnebedden’ dengan adanya candi-candi Hindu yang sudah sangat kental percampurannya, sehingga tidak lagi terlihat jati diri Jawa Tengahnya. Sedangkan candi-candi di Jawa Timur bentuk-bentuknya masih kentara keasliannya, karena tempelan budaya luar hanya sebagai aksesoris saja. Yang lebih jelas lagi di Bali, karena keasliannya sangat kentara.
Kembali ke daerah Polynesia, bangunan-bangunan purba ‘trappenpyramide’ tersebar di pulau Paska hingga ke Amerika Selatan yaitu di Peru. Apa ada hubungannya dengan Sunda ?
Salah satu ekspedisi Kontiki – Dr. Heyerdahl, membuktikan dan memunculkan teorinya bahwa hal tersebut di atas merupakan hasil kebudayaan dari manusia putih berkulit merah (sawo matang). Walaupun teori ini banyak dibantah para ahli lainnya, namun dapat kita tarik satu asumsi bahwa manusia putih berkulit merah ini adalah manusia Atlantis yang hilang oleh daya magi.
Pembuktian ekspedisi Kontiki – Dr. Heyerdahl sekarang lebih terungkap itu ada benarnya. Sehingga bila melihat sejarah bahwa keturunan dari Tatar Sunda menyebrang hingga ke Polynesia itu adalah orang-orang Atlantis — yang memang karuhun kita selalu menyembunyikan dalam bentuk simbol — ekspansi kebudayaan dari Tatar Sunda ke daerah Polynesia, yaitu dengan adanya rombongan dari Palabuhanratu, dapat dibuktikan kebenaran-nya.!
Seperti uraian benarkah orang Sunda pendatang atau benarkah Parahiangan pusat Atlantis ? Di sini, silahkan sidang pembaca untuk menilai lebih jeli kebenaran yang ada, karena benar adalah benar ia harus absolut tidak relatif.

Minggu, 17 Maret 2013


........Tapi Ethan lebih cepat lagi langsung menindih punggung Aku, sehingga Aku harus bertelekan lagi dengan kedua sikunya ke jok belakang. Ethan menggerakkan maju mundur pantatnya sehingga kontolnya yang ngaceng, menggesek-gesek bibir memek Aku. ”Sshh…Than…mmhh.. jangan macem-macem lo ya!” ujar Aku masih berupaya galak, tidak mau dikentot oleh Ethan.

Kedua tangan Ethan meraih kedua toked besar Aku yang menggantung dan meremas-remasnya dengan ganas. Sambil menciumi dan menggigit tengkuk Aku, Ethan berkata ”Udah deh, lo ga usah sok ga doyan kontol gitu. Kan lo yang mau dituntasin. Ini gue tuntasin sekalian dengan kontol gue. Lebih mantep timbang cuma jari & lidah hehe”. Remasan & pilinan di kedua toket dan serbuan di tengkuk dan telinga membuat gairah Aku mulai naik lagi. Nafas Aku mulai memburu. Tapi Aku masih mencoba untuk bertahan. Namun, gesekan kontol yang makin intense di bibir memek Aku, betul-betul membuat pertahanan Aku makin goyah. Kepalanya mulai terasa ringan, dan rasa gatal kembali menyerang memeknya dengan hebat.

”Hmffh…shh…awas lo Than kalo sampe hhemm.. sampe berani masukin kontol lo, lo bakal gue..hmff..gue….OUUHHHHH” omongan Aku terputus lenguhannya, karena tiba-tiba Ethan mengarahkan pal-kon nya ke lubang memek Aku yang sudah basah kuyup dan langsung mendorongnya masuk, hingga kepala kontol Ethan yang besar kaya jamur merah amblas dalam memek tembem Aku, sehingga ada peju Aku yang muncrat keluar.

”Hah..hah…shhh…brengs ek lo Ethannn. kontol lo…kontol lo…itu mo masuk ke memek guee…” erang Aku kebingungan, antara gengsi dan birahi. Ethan diam saja, tapi memajukan lagi pantatnya sehingga tongkolnya yang besar masuk sekitar 2 cm lagi, tapi kemudian ditarik perlahan keluar lagi sambil membawa cairan pelumas memek Aku. Sekarang pantat Ethan maju mundur perlahan, mengocok memiaw Aku tapi tidak dalam-dalam, hanya dengan pal-konnya aja. Tapi, hal ini malah membuat Aku blingsatan, keenakan.

”HMFPHH….HEEMMFFHH…SS HH AAHH…Ethannn kontol lo… kontol lo… ngocokin memek guee….hhmmmff”. Rasa gatal yang mengumpul di memek Aku, serasa digaruk-garuk dengan enaknya. Aku yang semula tidak mau dikontolin, jadi kepengen dikocok terus oleh kontol Ethan.

Kata Ethan ”Jadi mau lo gimana? Gue stop neh”. Ethan langsung mencabut kontolnya, dan hanya menggesek-gesekkan di bibir memek Aku. ”Ethaan…pleasee.. kentot gue. Masukin kontol lo ke memek gue. Gue udah ga tahan gatelnya..gue pengen dikenttooott!!!” rengek Aku sambil menggoyang-goyangkua pinggulnya, berusaha memundurkan pantatnya agar kontol Ethan yang dibibir memeknya bisa masuk lagi.

”Hahahaha sudah gue duga, elo emang lonte horny Van. Dari tampang & body elo aja gue tau, kalo elo itu haus tongkol” tawa Ethan penuh kemenangan. ”Ayo buka paha lebih lebar lagi” perintah Ethan. Aku langsung menurutinya, membuka pahanya lebih lebar sehingga memeknya makin terpampang. Ethan tanpa tedeng aling-aling langsung menusukkan kontolnya kuat-kuat ke memek Aku. Dan…BLESHH…seluruh tongkol hitam itu ditelan oleh memek montok Aku. Air peju Aku terciprat keluar akibat tekanan tiba-tiba benda tumpul besar.

”AUUGGHHHH…………!!! ” pekik Aku yang kaget dan kesakitan.

”Hehehe gimana rasa kontol gue Van” kekeh Ethan yang sedang menikmati hangat dan basahnya memek Aku. Aku masih shock dan agak tersengal-sengal berusaha menyesuaikan diri dengan benda besar yang sekarang menyesaki liang memeknya. ”Buseet..tebel banget nih kontol, memek gue penuh banget, keganjel. Mo buka paha lebih lebar lagi udah ga bisa.. mhhmff” erang Aku dalam hati. Karena Aku diam saja, hanya nafasnya saja yang terdengar memburu.

Ethan mulai menarik keluar kontolnya sampai setengahnya, kemudian mendorongnya masuk lagi. Demikian terus menerus dengan ritme yang tepat. ”Hehh..heh…mmm legit banget memek lo Vannn..” desah Ethan keenakan ngentotin memek Aku yang peret tapi basah itu. Hanya butuh tiga kocokan, Aku mulai didera rasa konak dan kenikmatan yang luar biasa. Menjalari seluruh tangan, pundak, tokednya, sampai selangkangan dan seluruh memeknya. Rasa gatal yang sangat digemari oleh Aku seperti mengumpul dan menjadi berkali lipat gatalnya di memeke Aku. Aku sudah tidak mendesah lagi, tapi melenguh dengan hebat. Hilang sudah gengsi, tinggal rasa konak yang dahsyat.

”UUHHHHH…..UHHH……OUUHHGG GG… ENNAAKKNYAA…”.
”OH GODD..memek GUE…memek GUE..”
Aku terbata-bata disela lenguhannya yang memenuhi mobil..
”memek GUE..GATELLL BANGETT….KENTTOOTTT GUE TTHANN…ARGGHH…”

Lenguhan Aku semakin keras dan omongan vulgar keluar semua dari bibir sexy-nya. Kepalan tangan Aku menggegam keras, kepalanya menggeleng semakin cepat, pinggulnya bergerak heboh berusaha menikmati seluruh kontol Ethan. Ethan pun terbawa napsunya yang sudah diubun-ubun. Tangannya meremas-remas toked Aku tanpa henti dengan kasarnya, dan Ethan sudah tidak menciumi pundak & tengkuk Aku, melainkan menggigitnya meninggalkan bekas-bekas merah. Pantatnya bergerak maju mundur dengan ritme yang berantakan, cepat lalu perlahan, kemudian cepat lagi, membuat kontol Ethan mengocok memek Aku seperti kesetanan.

Bunyi pejuh Aku yang semakin membanjir menambah nafsu mereka berdua semakin menggila. SLEPP..SLEPP..SLEPP..PLAK..PLA K…suara kontol yang keluar masuk memek dan benturan pantat Aku dengan pangkal kontol Ethan terdengar di sela-sela lenguhan Aku & Ethan. Tak sampai 10 menit Aku merasakan aliran darah seluruh tubuhnya mengalir ke memeknya. Rasa gatal sepertinya meruncing dan semakin memuncak di tempat-tempat yang dikocok oleh tongkol Ethan.

”GUEE KELUAARRRR THANNN……OUUUHHHHHHHHH….A HHHHHHH…” teriak Aku melampiaskan rasa nikmat yang tiba-tiba meledak dari memeknya. Ethan merasakan semburan hangat pada tongkolnya dari dalam memek Aku. Karena Ethan tetap mengocokkan kontolnya, bahkan lebih cepat ketika Aku mencapai klimaksnya, Aku bukan saja dilanda satu orgasme, melainkan beberapa orgasme sekaligus bertubi-tubi.

”OAHHH…OHHH….UUUHH..KOK..K OK.. KLUAR TERUSSS NIIIHHH…” erang Aku dalam klimaksnya yang berkali-kali sekaligus. Hal ini membuat Aku berada dalam kondisi extacy dalam 30 detik lamanya. Badan Aku berkelonjotan, air pejunya muncrat keluar dari dalam memeknya. ”Gilaa..enak bener than… gue sampe keluar berkali-kali” ujar Aku agak bergetar karena Ethan masih dengan nafsunya mompain memek Aku. ”Hehehe demen banget liat lo keluar kaya gitu Van. Betul-betul nafsuin. Tapi ini baru setengah jalan. Gue bikin lo lebih kelonjotan lagi. Gue kentot lo sampai peju lo keluar semua” kata Ethan.

Aku hanya bisa merutuk dalam hati, karena memang dia merasa keenakan dientot Ethan dengan cara sekasar itu. Kemudian Ethan membalik tubuh Aku agar terlentang dan bersandar di jok belakang. Kedua kaki Aku diangkat dan mengangkang lebar sehingga Ethan bisa dengan jelas melihat memek Aku yang chubby itu berleleran dengan peju Aku. ”Than, udahan dulu ya. Gue lemes banget” Aku terengah-engah minta time-out. Tapi bukan Ethan namanya kalo nurutin kemauan si cewek. Bagi Ethan, si cewek harus digenjot terus sampai betul-betul lemes, baru disitu si cewek dapat klimaksnya yang paling hebat. Tidak pedulian rengekan Aku, Ethan langsung mengarahkan kontolnya ke memek Aku yang menganga, dan langsung BLEESHH..!! Dengan mudahnya memek Aku menelan kontol Ethan.

”Hmmffpp..sshiitt..” Aku cuma bisa mengumpat perlahan karena tiba-tiba saja (lagi) kontol Ethan sudah amblas kedalam memeknya. Ethan langsung menggenjot Aku dengan kecepatan tinggi. SLLEPP…SLEEPP… SLLEPPP…SLEPP…. kontol Ethan keluar masuk memek Aku dengan cepat. Aku yang sudah lemes dan kehabisa energy, tiba-tiba mulai merasakan sensasi horny lagi. ”Oh shit..gue kok horny lagi. Lagi-lagi memek gue minta digaruk shhhh..” mengumpat Aku dalam hati. Ethan yang kini berhadapan dengan Aku, bisa melihat perubahan mimik muka Aku yang dari lemes dan ogah-ogahan, menjadi mimik orang keenakan dan horny abis. ”Hehehe gue kata juga apa. Elo memang harus dikentot terus, dasar memek lonte” ujar Ethan sambil terus memompa memek Aku. Kedua tangan Ethan kini bertelekan di toked Aku, dan meremasnya seperti meremas balon.

”AAHH…AHH…AHH..EEMMPPHH… .EKKHH….” erang Aku yang merem melek keenakan dientot. Kali ini tidak sampai 5 menit, seluruh otot tubuh Aku sudah mengejang. Kedua tangan Aku memeluk dan mencakar punggung Ethan kuat-kuat. Lenguhan yang keluar dari mulut Aku semakin keras.

”HOUUUHH….HOOOHH….UUUGGHHH …ENNAAKKKKK..TERUSSS THANN…. GENJOTTT TERUSS…. GUE AMPIIRR NEEHHH……..”.
”Woe, lonte, lo udah mo keluar lagi? Tunggu gue napa” damprat Ethan tapi tetapi malah mempercepat genjotannya. Tanpa dapat dihalangi lagi, memek Aku kembali berkedut-kedut keras dan meremas-remas kontol Ethan yang berada didalamnya. Diiringi pekikan keras, Aku mencapai klimaksnya yang kesekian.

”AAGGGHHHHHHHHHHHHH……….. ………GUE KLUUAARRR ……..”.

Aku merasakan gelombang kenikmatan yang luar biasa itu lagi, dan seluruh tulangnya serasa diloloskan. ”Hhhh…..enak bangetttttt. Lemes banget gue” membatin si Aku. Melihat Aku yang sudah keluar lagi, kali si Ethan agak kesal karena dia sebenernya juga sudah hampir keluar. Tapi kalo si cewek sudah nggak binal lagi, si Ethan merasa kurang puas. ”Sialan, lo Van. Main keluar aja lo. Kalo gitu gue entot diluar aja lo. Di sini sempit banget”.

Maka Ethan langsung membuka pintu mobil, keluar dan menarik Aku keluar. ”Eh..eh.. apa-apaan ni Than. Gue mo dibawa kemana?” tanya Aku lemes. “Kaki gue lemes banget Than, susah banget berdiri” tambah Aku. Ethan langsung bopong Aku keluar dari mobil. Langsung dibawa kedepan mobil. Lantas badan Aku ditenkurapkan di kap depan BMW-nya.

Posisinya betul-betul merangsang. Pinggang ke atas tengkuran di kap mobil, dengan kedua tangan terpentang. Kedua kaki Aku yang lemes menjejak tanah, dibuka lebar-lebar pahanya oleh Ethan. Aku jengah sekali karena kini dia bugil di tempat terbuka. Siapa saja bisa melihat mereka. ”Than, balik dalam lagi aja yuk” ujar Aku sambil berupaya berdiri. Tapi dengan kuatnya tangan Ethan menahan punggung Aku agar tetap tengkurap di kap mobil, sehinggu pantatnya tetap nungging. ”Kan gue udah bilang, gue bakal kentotin lo sampai habis peju lo Van” ujar Ethan yang nafsunya makin berkobar melihat posisi Aku.

Hawa dingin malam malah membuat Ethan merasa energinya kembali lagi. Kedua tangan Ethan meremas bongkahan semok pantat Aku, dan membukanya sehingga memek Aku yang masih berleleran peju ikut membuka. Ethan langsung melesakkan kontolnya dalam-dalam ke memek Aku. ”AHHHH…” pekik Aku tertahan.

Kali ini Ethan betul-betul seperti kesetanan. Tidak ada gigi 1, atau 2, bahkan 3. Langsung ke gigi 4 dan 5. Genjotan maju mundurnya dilakukannya sangat cepat, dan ketika menusukkan tongkolnya dilakukan dengan penuh tenaga. PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK..bunyi pantat Aku yang beradu dengan badan Ethan semakin keras terdengar. ”GILAA…ENAKKK BANGET NIH memekKK…..” Ethan mengerang keenakan.

Tangannya mencengkram pantat Aku kuat-kuat, dan kepala Ethan mendongak ke atas, keenakan. Aku yang mula-mula kesakitan, mulai terangsang lagi. Entah karena kocokan Ethan, atau karena sensasi ngentot di areal terbuka seperti ini. Perasaan seperti dilihat orang, membuat memek Aku berkedut-kedut dan gatel lagi. Maka lenguhannya pun kembali terdengar.

”OUUHHH….HHHMMFFPPPPP….OHH H..UOOHH…ENAK..ENAK..ENAAKKK ….” Aku meceracau.

Mendengar lenguhan Aku, Ethan tambah nafsu lagi ”Ooo.. lo demen ya dikentot kasar gini ya Van..Gue tambahin lagi kalo gitu” kata Ethan dengan nafas memburu. Jari-jari Ethan tetap mencengkram bongkahan montok pantat Aku, tapi bedanya kedua jari jempolnya dilesakkan kedalam lubang pantatnya. Dan digerakkan berputar-putar didalamnya. Lubang pantat Aku adalah juga merupakan titik sensitif bagi Aku, sehingga mendatangkan sensasi baru lagi. Apalagi 2 jari jempol yang langsung mengobok-oboknya. Aku makin blingsatan dan makin heboh lenguhannya.

”GILAA LO THAN…UUHHHHHH.. UHH..UHH.. OUUUUUUHHHHHHH…..!

Aku sudah tidak bisa berkata-kata lagi, cuma lenguhan yang kluar dari mulutnya. Ethan tidak sadar bahwa setelah hampir 10 menit mengocok Aku dari belakang, Aku sudah dua kali keluar lagi. Aku yang sudah agak lewat sensasi orgasmenya, mulai menyadari bahwa gerakan Ethan mulai tidak beraturan dan tongkolnya jadi membesar. ”Oh shit, Ethan mo keluar. Pasti dia pengen nyemprot dalam memek gue. Harus gue cegah” pikir Aku panik. Tapi, pikiran tinggal pikiran. Badan Aku tidak mau diajak kerja sama. Mulutnya meneriakkan ”THAAN, JANGAN NGECRET DIDALLAMM….PLEASEE!!!”. Tapi Ethan yang memang sudah berniat menyemprotkan pejunya dalam memek Aku, malah semakin semakin semangat menggenjot dalam-dalam memek Aku. Aku sendiri karena memeknya semakin disesaki oleh kontol Ethan yang membesar karena hendak ngecret, jadi terangsang lagi dan langsung hendak ngecret juga.

Maka, ketika Ethan mencapai klimaksnya, tangannya mencengkram pantat Aku kuat-kuat, dan kontolnya ditekan dalam-dalam dalam memek Aku, Ethan meraung keras. “HMMUUUUAHHHHH….AAHHHH” cairan peju hangat Ethan menyemprot berkali-kali dalam liang memek Aku. Aku pun bereteriak keras ” OUUUAAHHHH….GUE KELUARRRRR….” dan pejunya pun ikut muncrat lagi.

Kedua mahluk lain jenis itu berkelonjotan menikmati setiap tetes peju yang mereka keluarkan. Cairan peju Ethan dan Aku berleleran keluar dari sela-sela jepitan kontol & memek Aku. Banyak sekali cairan yang keluar meleleh dari memek Aku turun ke pahanya.

Ethan puas sekali bisa menembakkan pejunya dalam memek cewek sesexy Aku. Apalagi si Aku ikutan keluar juga. ”Komplet dah” pikir Ethan. Karena lemas, Ethan ikut tengkurap, menindih tubuh Aku di atas kap mobil. kontolnya yang mulai mengecil, masih dibiarkan di dalam memek Aku. Sedang Aku sendiri, masih memejamkan mata menikmati setiap sensasi extasy kenikmatan orgasme yang masih menjalarinya seluruh tubuhnya. Belum pernah ia ngentot sampai keluar lebih dari 4 kali seperti ini. Apalagi sebelumnya dia sempat menolak. Rasa tengsin dan malu mulai menjalar lagi, setelah gelombang kenikmatan orgasmenya memudar.

Ethan yang masih menindihnya berkata ”Hehehe enak kan. Gue demen banget ngentot sama lo Van. Betul-betul binal & liar. Memek lo ga ada matinya, nyemprot peju mulu” kata Ethan seenaknya. Aku cuma bisa diam dan ngedumel dalam hati. ”Udah, bangun lo. Anter gue pulang sekarang. Berlebih banget nih gue bayarnya” ujar Aku ketus. ”Heheh ok..ok gue udah dapet apa yang gue mau. Sekarang gue anter lo pulang” balas Ethan.

Ethan pun bangun dari punggung Aku dan beranjak ke pintu mobil dan mulai memakai pakaian dan celananya. Tapi kemudian dia heran, kok si Aku masih tengkurapan aja di kap mobil. ”Hei, katanya mo pulang. Kok masih tengkurapan aja” tanya Ethan. Aku tidak menjawab, hanya terdenger dengusan nafas saja. Ketika Ethan menghampiri, terlihatlah betapa merahnya muka Aku, karena menahan malu. ”Than, bantuin gue bangun dong. Kaki gue lemes banget. Selangkangan gue rasanya kaya masih ada yang ngganjel” ujar Aku malu-malu. ”Hahaha…KO juga lo ya, cewe paling bahenol di kampus” tawa Ethan membahana. Bertambahlah merahlah muka si Aku. Ketika mau bopong Aku, tiba-tiba pikiran mesum Ethan keluar lagi. Dikeluarkanlah HP-nya yang berkamera. Ethan ambil beberapa shot posisi Aku yang mesum banget itu plus dua close up memek Aku yang berleleran peju.

Karena Aku memejamkan mata untuk mengatur nafas, dia tidak sadar akan tindakan Ethan. Akhirnya Ethan kasihan juga, tubuh Aku dibopong masuk kedalam mobil. Bahkan dibantuin memakai pakaian dan roknya lagi. Tapi ketika Aku meminta panty-nya, Ethan berkata ”Ini buat gue aja. Kenang-kenangan. Lo ga usah pake aja. Memek lo butuh udara segar kelihatannya, habis tadi gue sumpalin pake kontol gue terus”. ”Sial lo Than. Ya udah, ambil dah sana” ketus Aku.

Aku langsung tertidur di kursi mobil. Baru terbagun ketika mobil Ethan sudah sampai di depan pagar kos-kosan Aku. ”Lo bisa jalan ga Van? Kalo masih lemes, gue papah deh masuk ke kamar lo. Itung-itung ucapan terima kasih sudah mau ngentot ama gue malam ini hehe” kata Ethan nakal. Aku tidak bisa menolak tawaran itu, karena memang dia masih merasa lemas dikedua kakinya. Maka Ethan pun memapah Aku berjalan menuju kosnya.

Kamar Aku ada di lantai 2. Kamar-kamar di lantai 1 sudah pada tertutup semua. Tidak ada penghuninya yang nongkrong di luar. Diam-diam Aku merasa lega. Apa kata orang kalo dia pulang dipapah seperti ini. Kalo ga dibilang lagi mabok, bisa dibilang yang enggak-enggak lainnya. Tapi sialnya, ketika dilantai 2 mereka berpapasan dengan si Mirna yang baru dari kamar mandi. Mirna yang selama ini jealous dengan kesexy-an Aku, perhatiin Aku dari ujung rambut sampai ujung kaki.

Tiba-tiba si Mirna ketawa sinis ”Napa lo Van”. ”Sedikit mabok Mir” jawab Aku sekenanya. ”Mabok apa lo? Mabok peju kelihatannya” kata Mirna nyelekit sambil mandangi paha Aku. Reflek Aku nengok kebawah, betapa kagetnya Aku, karena dia baru sadar tadi belum bersihin leleran peju Ethan dan pejunya sendiri. Lelehan peju mengalir dari dalam memek Aku, sampai lututnya. Cukup banyak, sehingga kelihatan jelas.

PIASS! Muka Aku langsung memerah. Aku langsung berpaling, sedang Mirna terkekeh senang.
”Kalo elo kelihatannya malah kekurangan peju neh. Mana ada cowo yang ikhlas kasi pejunya ke cewe kerempeng kayo elo?” tiba-tiba Ethan nyeletuk pedes. Muka Mirna berubah dari merah, kuning sampai jadi ungu.
”Heh, gue juga punya cowok yang mau ngentot sama gue tanpa gue minta” balas Mirna ketus.
”Nah, berarti kan lo bedua sama, sama-sama butuh kontol & pejunya. Napa saling hina. Urus aja urusan lo masing-masing, dan kenikmatan lo masing-masing. Ga usah saling sindir” tandas Ethan.

Mirna langsung terdiam, dan ngloyor masuk dalam kamarnya. Aku sedikit terkejut, ga nyangka kalo si bejat Ethan bisa ngomong cerdas seperti itu. Betul-betul penyelamatnya. Setelah ditidurkan di ranjangnya Ethan pamit ”Gue cao dulu ya Van. Thanks buat malam ini. Betul-betul sex yang hebat. Baru kali ini gue ngrasain. Kalo lo pengen, call gue aja ya. kontoll gue selalu siap melayani hehe”. ”Enak aja. Ini pertama dan terakhir Than. Kapok gue naik mobil lo” balas Aku pedas.

Ethan cuma tartawa saja, lalu berbalik menutup pintu dan pergi. Sebenarnya Aku merasakan hal yang sama dengan Ethan, betul-betul sex yang luar biasa malam ini. Aku ragu-ragu, bila Ethan ngajak lagi, emang dia bakal langsung nolak. Kok ga yakin ya? Sialan maki Aku pada diri sendiri. Sekarang gue butuh tidur. Dalam sekejap Aku langsung terlelap, tanpa berganti pakaian.